Bintunipos.com- Pada Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Teluk Bintuni ke 21 tahun 2024,Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Teluk Bintuni akan meresmikan berbagai pasilitas umum .Diantaranya isnfrastruktur Dermaga Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ( ASDP) Tofoi distrik Sumuri .
Selain itu juga akan diresmikan Gedung Dekranasda Teluk Bintuni yang terletak di perkantoran Kantor Bupati Teluk Bintuni.Letak Lokasih wilayah Dermagai ASDP Tofoi diluar kota Teluk Bintuni ,maka perlu Dinas Perhubungan turun merencanakan persiapan peresmian (01/06).
Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Saifuddin Kasim, ST, M.Si didampingi sejumlah staf turun ke Tofoi distrik Sumuri untuk merencanakan persiapan peresmian Pelabuhan ASDP Tofoi distrik Sumuri.
“Awalnya dermaga ASDP Tofoi distrik Sumuri direncanakan akan diresmikan oleh Bupati Teluk Bintuni pada tanggal 6 Juni 2024 namun Bupati Teluk Bintuni masih ada tugas di Jakarta maka peresmiannya diundur pada tanggal 13 Juni 2024 baru bisa diresmikan oleh Bupati Teluk Bintuni dan direncankan bersama Pj. Gubernur Papua Barat.
Untuk peresmian Pelabuhan ASDP Tofoi itu secara teknis sudah kami lakukan. Sehingga pada hari ini, Sabtu (1/6/2024) saya sebagai Kabid Pelayaran dan Penerbangan membawa beberapa staf turun ke Tofoi distrik Sumuri untuk merancang perencanaan peresmian dermaga ASDP tersebut.
Saifuddin menjelaskan bahwa pembangunan Dermaga ASDP Tofoi itu merupakan salah satu proyek strategis daerah yang menjadi icon dan pilot project kabupaten Teluk Bintuni.
Memiliki Panjang sekitar 100 meter dengan luas lokasi dermaga direncankan 2 hektar namun yang sudah terealiasi 1 hektar dengan pembiayaan murnia dari APBD Teluk Bintuni dan merupakan proyek multiyears dengan total dana pembangunan sebesar Rp. Rp. 56 Milyar.
Dimana pada rencana strategi (Renstra) Dinas Perhubungan melalui tatra loka atau tata konstruksi lokal itu disetiap ibu kota distrk harus ada fasilitas dermaga. Tetapi tidak semua seperti dermaga ASDP Tofoi Sumuri ini.
Seperti di Kamundan, Weriagar, Onar, Kaitaro itu ada dermaga tapi tidak seperti di Tofoi ini karena dermaga ASDP ini kita bangun dengan melihat potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa kita dapatkan melalui jasa pelayanan kedepan dari beberapa kabupaten seperti dari kabupaten Fakfak, Kaimana serta Manokwari Selatan hingga kabupaten Manokwari sampai ke kabupaten Sorong.
Maka yang mempunyai akses kepentingan ekonomi sampai ke Fakfak tidak perlu lagi mereka sampai takut tidak bisa kembangkan ekonomi mereka.
Karena otomatis dengan adanya dermaga ASDP ini maka di sekitar Tofoi ini akan terjadi kebangkitan-kebangkitan ekonomi baru.
Dan tentunya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan utama Masyarakat dari hasil laut hasil perkebuanan dan lainnya.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengkuatirkan hasil bumi mereka tidak laku sebab tansportasi laut yang ada sudah lancar,” terang Saifuddin.
Saifuddin Kasim juga menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa hasil laut selama ini seperti udang dan kepiting kenapa sampai Masyarakat menjualnya dengan harga seadanya.
“Karena harga yang tentukan adalah tengkulak sebab kalau tidak dijual maka hasil-hasil laut masyarakat itu akan busuk.
Tetapi dengan adanya dermaga ASDP ini maka masyarakat tidak perlu lagi takut untuk pergi ke Bintuni menjual hasil laut atau hasil-hasil kebun miliknya sebab kapal sudah lancar dan masyarakat bisa membawa kendaraannya ke Bintuni untuk menjual hasil-hasil buminya.
Makanya kita harapkan mudah-mudahan pemerintah daerah bisa membangun lagi simpul Pelabuhan laut ASDP di Bintuni yaitu di kampung lama dimana tanahnya sudah siap.
Sebab kalau dermaga ASDP hanya satu saja maka yang akan dia layani nantinya hanya Sorong karena disana juga sudah ada dermaga ASDP.
Padahal Teluk Bintuni memiliki kelebihan yaitu satu-satunya wilayahnya yang memiliki Teluk di seluruh kabupaten yang ada di Papua Barat.
Jadi disamping pelayanan transportasi juga menjadi destinasi wisata. Dan Masyarakat tidak perlu lagi berpikir bagaimana bisa sampai di ibu kota kabupaten.
Adapun persyaratan dari Kementrian Perhubungan kepada Dinas Perhubungan Teluk Bintuni yang sudah melakukan negosiasi. Yaitu bahwa Dinas Perhubungan menyelesaikan Pembangunan dermaga ASDP yaitu di Bintuni dan Tofoi maka pihak Kementrian Perhubungan akan membantu Teluk Bintuni sebuah kapal ASDP.
Dimana kemungkinan kapal bantuan tersebut nantinya bisa dihibahkan ke Pemda Teluk Bintuni untuk digunakan melayani masyarakat Teluk Bintuni,” papar Saifuddin.(0Sa)