Bintuni,BP -Puncak perayaan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kabupaten Teluk Bintuni ke 21 dilaksanakan upacara bendera yang di gelar di gelanggang argosigemerai Teluk Bintuni.Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Bahan Temongmere didampingi Bupati Teluk Bintuni DR.Ir.Petrus Kasihie MT bertindak sebagai Irup upacara peringatan HUT (12/06).
Upacara bendera itu selain dihadiri oleh, Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni,juga dihadiri Pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat, anggota DPRK, ASN di lingkup Teluk Bintuni, Forkopimda, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh adat, organisasi masyarakat dan unsur masyarakat lainnya.
Sebelum sambutan Pj.Gubernur Papua barat Diawali dengan selayang pandang, kilas balik sejarah pembentukan daerah otonomi baru kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam amanat Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan upacara bendera memperingati HUT Kabupaten Teluk Bintuni ke-21, ini merupakan sebuah peringatan terhadap peristiwa monumental yang pernah terjadi pada seluruh masyarakat teluk bintuni, dimana tepatnya 9 juni 2023 kabupaten ini secara resmi di tetapkan menjadi kabupaten mandiri dan terpisah dari kabupaten Manokwari.
“Ini sekaligus menjadi titik tolak perkembangan di kabupaten,hingga berada di level yang dapat kuta semua saksikan di hari ini. Tentunya, ini merupakan sebuah berkah istimewa hyang patut kita syukuri bersama,” ujar Pj Gubernur Ali Baham Temongmere
Olehnya itu, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengapresiasi atas perayaan Hut tahun ini, dengan mengusung thema perayaan HUT Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2024 yakni ” Maju,Gemilang dan Membangun,”.
Pada momentum peringatan ke 21 Hut Kabupaten Teluk Bintuni ini, hendaknya dapat di maknai sebagai semangat yang bersinergi, untuk menempuh perubahan ke arah yang lebih baik dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ujar Ali Baham
Berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi baik dari sisi pelayanan publik,infrastruktur, pengembangan daerah dan sebagainya adalah hasik yang dapat di peroleh,karena semangat juang patriotisme dan hastrat yang kuat akan kemajuan Kabupaten Teluk Bintuni yang menjadi cita-cita para pejuang yang berjasa dalam pemekaran di tanah ini.
Pj Gubernur Ali Baham mengataka gelora semangat ini harus terus kita pelihara dan kita usahakan untuk menjelma menjadi upaya strategis, agar mampu mengikuti perkembangan dunia dan di aplikasikan di daerah ini, sehingga perubahan yang kita usahakan memiliki dampak positif dan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dikatakan Ali Baham bahwa Teluk Bintuni adalah kabupaten yang di juluki dengan daerah pecel atau lumpur, dengan kondisi sumber daya air kabur, namun kabupaten ini memiliki sumber daya alam yang melimpah. Hal ini terbukti dengan hasil yang telah di olah memberikan kontribusi pada APBD kabupaten Teluk Bintuni, menjadi kabupaten yang memiliki APBD tertinggi di Provinsi Papua Barat.
Olehnya itu Ali Baham menegaskan kepada Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten bahwa ada tanggung jawab besar yang harus di perhatikan baik, dan tanggung jawab ini menjadi isu yang sangat strategis dan setiap saat di pantau oleh pemerintah pusat yakni, Inflasi, Kemiskinan Ekstrim dan Stanting.
Tiga isu ini menjadi pusat perhatian dan dapat juga menjadi isu yang bisa membias keberbagai bidang dan situasi, mengingat Teluk Bintuni memiliki APBD dengan kategori tinggi, sehingga pasti apapun penjelasan yang di sampaikan sebagai alasan untuk mengatasi persoalan tiga isu tersebut.
Pj Gubernur Ali Baham mengapresiasi pemerintah Teluk Bintuni yang telah dengan serius menurunkan angka prevalensi Stanting hingga berada di bawah angka kronis, tepat 19,6%. Dengan kerja sama yang baik, berusaha menurunkan angka Stanting ini sesuai dengan standar nasional yakni 14% pada akhir tahun 2024. (Susi/0sa)
