Bintunipos.com – Wakil Bupati Teluk Bintuni mewakili pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni menyerahkan 59 Ekor Sapi kurban pada hari Idul Adha tahun 2024.Hewan kurban tersebut diserahkan secara simbolis kepada Dewan Masjid Akbar Al Mutaqqin bertempat di Halaman Masjid Akbar Al Mutaqqin, kampung lama. Distrik Bintuni, Minggu (16/06).
Penyerahan hewan kurban yang itu merupakan menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni setiap tahunnya. Sebanyak 59 ekor sapi kurban disumbangkan Pemkab Teluk Bintuni, sementara 1 ekor sapi lainnya berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Matret Kokop SH menyampaikan penyerahan hewan kurban ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat muslim yang merayakan Idul adha di Teluk Bintuni.
Diharapkan dengan adanya bantuan hewan kurban ini dapat memberikan manfaat bagi penerima sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Sementara itu Panitia pendistribusian Qurban, Saiful Adha mengatakan pendistribusian hewan kurban dilakukan dari hari sabtu (15/6/2024) ke Sejumlah masjid yakni, Distrik Manimeri 6 ekor Sapi, Distrik Bintuni Timur 6 Ekor, Distrik Bintuni, Tuhiba, dan sejumlah distrik di wilayah pesisir, Kamundan, Weriagar, Taroi, tomu, dan Arandai, Distrik Sumuri 6 ekor, Aroba 2, Babo 2, Kaitaro 3 ekor. Totalnya 59 ekor sapi dan 1 ekor sapi berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Di tempat yang sama drh. Matius Manggau di dampingi Kepala bidang Peternakan dinas pertanian Husni Mengatakan, Tim dokter hewan akan selalu memantau hewan qurban yang di salurkan ke setiap masjid, hal ini dilakukan untuk melihat kondisi hewan qurban yang telah di salurkan.
Tim dokter hewan akan memantau terus kondisi hewan qurban tersebut, hal ini di karenakan sebelum di distribusikan apakah hewam qurban tersebut ada cacat fisik, atau luka sehingga kita bisa memastikan hewan ini layak atau tidak, ujarnya.
Nantinya ada saat penyembelihan hewan qurban akan dilakukan pemeriksaan pada bagian organ dalam, apakah hewan qurban terdapat cacing api atau tidak, dan bagian tubuh lain hewan jika ada virus ditemukan maka hewan tersebut tidak layak untuk semuanya.
Jika dari hasil pemeriksaan di temukan hewan yang cacat atau sakit akan segera di sampaikan kepada pemerintah daerah untuk diganti, namun kata Husni sejauh ini Alhamdulillah setiap hewan qurban untuk wilayah Teluk Bintuni tidak pernah menemukan hewan qurban yang cacat.ujarnya. (Susi/Osa)