Bintunipos.com,- Era pemerintahan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni DR.Ir.Petrus Kasihie MT terus melakukan peningkatan mutu pendidikan.Bentuk dukungan ini bukan hanya bentuk rekomendasi pendirian secara administratif. Tetapi dukungan mencakup finansial yang signifikan.
Pada tahun anggaran 2023, pemerintah daerah Teluk Bintuni mengalokasikan anggaran sebesar 700 juta rupiah untuk mendukung pendirian UNIMUTU, dan pada tahun ini anggaran tersebut meningkat menjadi satu miliar rupiah.
Hal ini diungkapkan Bupati Teluk Bintuni, DR. Ir. Petrus Kasihiw, MT,saat menghadiri pertemuan evaluasi dokumen pendirian Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU). Pertemuan itu berlangsung di Perguruan Muhammadiyah Teluk Bintuni bersama pengurus sekolah tersebut (16/8/2024).
Bupati mengapresiasi peran Muhammadiyah sebagai pelopor pendidikan tinggi di wilayah tersebut. Ia menilai bahwa Muhammadiyah telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam proses pendirian UNIMUTU dibandingkan lembaga pendidikan lainnya.
Mewakili Pemerintah Daerah Teluk Bintun menyatakan dukungan penuh terhadap evaluasi yang sedang berlangsung dan berharap agar universitas tersebut segera terwujud.Pendirian UNIMUTU merupakan hadiah istimewa bagi masyarakat dan pemerintah daerah Teluk Bintuni, serta menjadi salah satu capaian penting dalam akhir masa jabatannya.
Kasihiw juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Muhammadiyah atas inisiatifnya dalam menghadirkan lembaga pendidikan tinggi di Teluk Bintuni. Ia berharap kehadiran UNIMUTU dapat membantu masyarakat setempat memanfaatkan potensi lokal dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kasihiw juga berbagi pengalamannya dalam mendirikan Universitas Setia Mahesa di Manokwari, dan menekankan bahwa pendirian lembaga pendidikan setingkat universitas memerlukan kerja keras, kolaborasi, dan sinergi, terutama dalam aspek akademik.
Dalam pandangannya, pendidikan formal memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi, dan dukungan terhadap pendirian universitas merupakan langkah strategis untuk mencapai visi Indonesia Emas 2040. “Dengan hanya dua setengah persen penduduk Indonesia yang terlibat dalam sektor ekonomi, penting untuk meningkatkan angka ini melalui berbagai upaya, termasuk pendirian universitas,” jelasnya.
Kasihiw juga membahas pentingnya pengawasan dalam pemberian bantuan kepada UMKM dan menekankan bahwa dana bantuan harus digunakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk kepentingan pribadi.
Bupati Teluk Bintuni menyambut dengan sukacita dan harapan besar agar Universitas Muhammadiyah segera terbentuk dan berdiri. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mendukung banyak mahasiswa dari Teluk Bintuni yang kuliah di berbagai tempat melalui program pendidikan gratis dan bantuan finansial.
Selain itu, pengembangan pelatihan teknis di sektor industri dan migas di Teluk Bintuni telah menghasilkan ribuan tenaga kerja berkualitas, yang diharapkan dapat memajukan sumber daya manusia di Papua dan sekitarnya.ucapnya.(Osa)